Dengan nilai perdagangan bilateral yang mencapai sekitar 3,9 miliar Euro pada tahun 2023, Italia merupakan mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di Uni Eropa, setelah Jerman dan Belanda. Saat ini, sekitar 70 perusahaan Italia telah beroperasi di Indonesia dalam berbagai sektor, termasuk energi, konstruksi, transportasi, pertahanan, agroindustri, mesin industri, barang konsumsi, dan jasa. Sebagian besar dari perusahaan-perusahaan ini tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Italia di Indonesia (IBAI).
Meskipun ada kehadiran yang terstruktur, angka-angka dari pasar Indonesia menunjukkan bahwa perdagangan dengan Italia – dan juga dengan negara-negara Eropa lainnya – masih di bawah potensinya. Volume perdagangan sebenarnya dapat meningkat secara signifikan. Perekonomian Italia dan Indonesia sangat saling melengkapi dan ada banyak peluang yang terbuka bagi kedua negara dalam hal kemitraan ekonomi di bidang energi, infrastruktur, logistik, transportasi, agroindustri, pariwisata dan kerja sama di bidang maritim.
Berbagai perjanjian teknis telah ditandatangani untuk memulai kerja sama kelembagaan dan bisnis guna memperkuat hubungan ekonomi bilateral. Selain itu, Italia secara aktif mendukung perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Uni Eropa dan Indonesia, yang akan menjadi dasar bagi peningkatan volume perdagangan dan perluasan kerja sama di berbagai sektor, termasuk jasa dan pengadaan publik.
Untuk mendapatkan informasi mengenai indikator utama perdagangan bilateral dan arus investasi, silakan mengakses Laporan Observatorium Ekonomi dari Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia, serta halaman Infomercati Indonesia yang dikelola oleh Kedutaan Besar Italia di Jakarta dan Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia.